Biaya Pemilihan Walikota Bandung 2018 Naik Jadi 83 M


 Jabar1.ID |  Biaya Pilkada Walikota Bandung 2018 Naik Jadi 83 M, ajuan biaya oleh KPU Kota Bandung tersebut lebih besar dibandingkan biaya Pemilihan Walikota Bandung pada tahun 2013 yang hanya memakan anggaran Rp 53 milyar.

Dikutip dari Antarajabar.com, KPU Kota Bandung memastikan ada penambahan biaya Pemilha Wali Kota Bandung di tahun 2018. Tentunya anggaran yang diajukan KPU Kota Bandung sudah termasuk dengan biaya untuk Pilkada Wali Kota dua putaran mengantisipasi hal itu terjadi.

Ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Ali Mubarok mengatakan anggaran biaya Pilwalkot 2013 memang lebih kecil bila dibandingkan untuk tahun 2018.

"Dana itu lebih besar dari anggaran 2013 silam yang hanya mencapai Rp53 milyar untuk dua putaran," tuturnya, Kamis di Bandung. 

Dana sebesar itu menurut Rifqi memang kebutuhan ril untuk kebutuhan Pemilihan Wali Kota mulai dari alat peraga, surat suara, bilik suara sampai saksi dan biaya alat tulis kantor serta jasa lipat surat suara nantinya. Beragam strategi akan dilakukan juga untuk Pemilihan Wali Kota Bandung 2018 salah satunya dengan membuat pusat informasi pemilu dan demokrasi Kota Bandung yang rencananya akan dilaunching pada tahun 2016 nanti. 

Pusat informasi pemilu sendiri bertujuan untuk menarik minat dan partisipasi masyarakat memilih pada Pemilihan Wali Kota Bandung 2018 nanti, sehingga nantinya layanan informasi it mempermudah masyarakat mengehathui program yang sedang dijalankan KPU dan menarik peran aktif publik pemilih.

"Pemilihan Wali Kota Bandung 2018 mendatang harus mendapat perhatian khusus dari seluruh lapisan masyarakat Kota Bandung," tuturnya.

Ia beralasan bahwa Pemilihan Wali Kota Bandung 2018 bersaman dengan digelarnya Pilkada serentak gelombang ketiga yang itu bersaman dengan empat kota lain di Jawa Barat yaitu Kota Bekasi, Kota cirebon, Kota Sukabumi dan Kota Banjar. Selan lima kota tadi ada tujuh kabupaten yan juga menggelar Pilbup pada tahun 2018 yaitu, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalenka, Kabupaten Subang dan Kabupaten Bogor.

"Pemilihan Wali Kota Bandug 2018 mendatang masuk dalam Pilkada serentak tahap tiga yang bersamaan dengan pemilihan gubernur," katanya. 

Partisipasi memilih pada Pemilihan Wali Kota lebi kecil dibandinkan pada Pilgub Jabar, karenanya ia akan meaksimalkan betul persiapn agar Pemilhan Walikota Bandung bisa diikuti seuruh pemilk hak suara. Pada Pemihan Wali Kota Bandung 2013 partisipasi pemilih hanya mencapai 66,13 persen, pada pemilihan legisltif 72,22 persen dan Pilprs 77,76 persen.

"Maka dari itu kami serius meningkatkan partisipasi Pilwalkot Bandung 2018 mendatang," pungkasnya.


Comments