Setelah Golkar Cabut Dukungan, PPP dan PKB Ancam Cabut Dukungan dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018


Pencabutan dukungan DPP Partai Golkar kepada Ridwan Kamil tertuang dalam surat Nomor R-525/GOLKAR/XII/2017 pada tanggal 17 Desember 2017. Surat ini secara resmi menjadi penanda berakhirnya dukungan Golkar kepada Wali Kota Bandung untuk maju di Pilgub Jabar 2018.

Beberapa alasan kuat yang menjadi asalan Golkar menarik dukungan adalah, sejak diterbitkannya surat rekomendasi dukungan kepada Ridwan Kamil sebagai Cagub dan Daniel Muttaqin sebagai Cawagub, Ridwan Kamil belum melakukan komunikasi dengan pengurus DPD Golkar Jabar.

Selain itu hingga tenggat waktu 25 November 2017 Ridwan Kamil belum menentukan calon wakil gubernur seperti yang dimanatkan dalam surat rekomendasi Golkar.

Pascaterbitnya surat Nomor R-525/GOLKAR/XII/2017 pada tanggal 17 Desember 2017, Ridwan Kamil menanggapi dengan rencana pengumuman calon wakil gubernur pada Rabu 20 Desember 2017. Tanggapan ini sekaligus jawaban Ridwan Kamil atas surat pencabutan dukungan DPP Golkar.

Sementara DPP Golkar direncanakan akan mengumumkan dukungan di Pilgub Jabar 2018 pascaMunaslub yang akan digelar pada 19-20 Desember 2017 di Jakarta. Usulan yang masuk hasil Pleno DPD Golkar Jabar meminta agar DPP kembali mengusung calon yang telah disepakati di Rapimda Golkar Jabar yang mengusung Ketua DPD I Golkar Jabar, Dedi Mulyadi.

PPP Ancam Cabut Dukungan
Ancaman ini menyusul belum ditetapkannya nama calon pendamping Ridwan Kamil yang diusulkan oleh PPP. PPP mengusulkan nama Uu Ruhzanul Ulum sebagai calon pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018. Uu dinilai paling mumpuni mendapat posisi Cawagub dari PPP mendampingi Ridwan Kamil.

PKB Ancam Cabut Dukungan
Menyusul PPP, PKB pun berencana mencabut dukungan dari Ridwan Kamil bila calon wakil gubernur yang diusulkan PKB tidak ditetapkan sebagai Cawagub. PKB mengusulkan Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda sebagai pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018.

Comments