Peta Politik Pilkada Kabupaten Purwakarta 2018


Jabar1.ID | Peta Politik Pilkada Kabupaten Purwakarta 2018. Peta politik yang dimaksudkan dalam tulisan ini ialah mengenai peta kekuatan politik kandidat yang mungkin maju di Pilkada Kabupaten Purwakarta tahun 2018.

Pada tahun 2018 nanti Kabupaten Purwakarta akan melaksanakan Pilkada/ Pilbup bersamaan dengan 171 daerah lain di Indonesia yang tersebar di 17 provinsi dan 154 kabupaten/kota. Sebelum Pilkada benar-benar dimulai, sejak akhir tahun 2015 ini banyak bermunculan tokoh partai dan birokrasi yang mulai sosialisasi kegiatan di tengah masyarakat Purwakarta. Mulai dari turun langsung dalam kegiatan kemasyarakatan bertemakan sosialisasi pembangunan sampai sosialisasi kegiatan reses anggota dewan. Kegiatan tersebut dikemas seperti kegiatan formal sosialisasi pembangunan atau sosialisasi pemerintahan namun temanya akan berbeda manakala yang hadir ternyata tokoh yang bakal ramai maju di Pilkada Purwakarta 2018. Tentunya kegiatan sosialisasi pembangunan yang dilaksanakan terasa lebih politis ketimbang asli memaparkan pembangunan atau reses sekalipun.

Belakangan ini muncul nama-nama yang diprediksi bakal maju di Pilkada Purwakarta 2018. Mereka merupakan tokoh tokoh publik yang berasal dari kalangan birokrasi, politisi sampai mantan calon bupati yang gagal naik di Pilkada Purwakarta tahun 2013. Nama nama tokoh tersebut diprediksi pasti maju di Pilkada Purwakarta 2018, alasannya, Pertama; masa jabatan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berakhir pada tahun 2018, Dedi tak mungkin maju kembali di Pilkada Purwakarta karena sudah dua kali menjabat. Kedua; setelah berakhirnya periodesasi Bupati Dedi, Purwakarta dipastikan akan mengalami kesenjangan tokoh, Ketiga; peran pengaruh politik Bupati Dedi mungkin akan dilepas begitu saja seiring dengan niatan Dedi maju di Pilkada Pilgub Jabar 2018.

Saat momen seperti ini tokoh yang mungkin akan muncul memiliki kesempatan lebar dan lebih terbuka untuk terang-terangan mensosialisasikan diri di depan publik. Hal ini memicu munculnya wajah wajah lama dan wajah baru yang sebelumnya tidak muncul maksimal. Pada momen Pilkada 2018 tentu banyak dimanfaatkan oleh mereka untuk mengeksplorasi, ekspansi suara, dan ekspansi wilayah basis suara masing-masing tokoh. Kondisi itu mungkin sangat rawan konflik interes perebutan suara politik di masyarakat yang memunculkan stigma terkesan konflik padahal sebetulnya sekedar perebutan opini dan klaim perolehan di basis suara masing-masing tokoh. Hal ini yang menimbulkan kecemburuan antar sesama tokoh yang diprediksi maju di Pilkada/Pilbup Kabupaten Purwakarta 2018.

Sederhananya konflik interes antar tokoh yang bakal maju di Pilkada Purwakarta 2018 lebih kentara dan terasa di masyarakat. Dan yang paling diuntungkan dari hal ini ialah masyarakat, karena jujur saja hal dasar yang disukai masyarakat bila kedatangan calon bupati mereka mendapat perhatian lebih, bila yang datang lebih dari seorang tentu mereka akan mendapatkan hal lebih pula. Karena pandangan umum yang terbayang di masyarakat ialah, setiap calon bupati memiliki keyakinan menang di Pilkada, karena yakin menang maka masyarakat akan mendekati semua calon bupati. Tentu masyarakat tidak banyak mempertimbangkan siapa yang akan menang yang terpenting mereka sudah menitipkan pesan pembangunan, dan tentunya titipan dukungan yang biasanya berupa barang kepada masyarakat.

Tentunya titip menitip calon bupati kepada masyarakat lebih pada aspek ungkapan terima kasih sekaligu minta dukungan pencalonan di Pilkada. Dukungan yang diberikan masyarakat menjadi angin segar buat calon bupati terlebih sudah ada kontrak politik bila calon yang diusung memenangi Pilkada Purwakarta 2018. Kalaupun akhirnya tidak menang apalagi yang bisa diusahakan masyarakat mereka hanya memiliki satu hak suara tidak lebih.

Peta Politik
Peta politik Pilkada Purwakarta 2018, gambaran kasar peta politik pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mungkin maju.

Beberapa nama yang mungkin bakal maju di Pilbup Purwakarta 2018 :

1. Dadan Koswara; Wakil Bupati Purwakarta
2. Endang Koswara; Asda II
3. Burhan Fuad; mantan cabup 2013
4. Anne Ratna Mustika; Ketua PKK kabupaten
5. Sarif Hidayat; Ketua DPRD Purwakarta
6. Rustandie; anggota DPRD Prov Jabar
7. Saepudin Zukhri; anggota DPRD Jabar
8. Neng Supartini; Wakil Ketua DPRD Pwk
9. Deni Haidar; Ketua KPU Purwakarta
10. Tri Hartono; Kepala Bappeda
11. Andrie Chaerul; Sekwan DPRD Purwkarta
12. Purwanto; Sekretaris Disdikpora Pwk

Kekuatan Politik Calon:

#Dadan Koswara 
Saat ini menjabat Wakil Bupati Purwakarta dikenal sebagai birokrasi tulen, sejak awal karir birokrasi Dadan dimulai dari jabatan Kepala Sub Bagian Diparda Kabupaten Purwakarta tahun 1993-1999. Sebelumnya ia pun pernah menjabat sebagai Kepala Cabang Diparda tingkat I Jabar Wilayah IV di Kabpaten Purwakarta tahun 1987 sampai tahun 19993. Setelah menjadi Wakil Bupati periode 2013-2018, Dadan menjadi kader PDI Perjuangan Purwakarta dan mendapat dorongan partai untuk maju di Pilkada Purwakarta 2018.

#Endang Koswara
Endang Koswara pejabat eselon Asda II Setda Pemkab Purwakarta sebelumnya pernah maju sebagai wakil bupati Purwakarta mendapingi Lili Hambaly Hasan pada Pilbup Purwakarta 2008 pasangan Lili-Endang meraih 111.443 atau 26,87% Koalisi PDIP, PKB dan PBB. Sementara pasangan Dedi-Dudung menang dengan perolehan suara 155.682 suara atau 37,54 persen.

#Burhan Fuad
Mantan calon bupati Purwakarta pada Pilkada Purwakarta 2008 berpasangan dengan Nana Syamsudin Koalisi PAN, PPP dan Partai Demokrat) yang memperoleh 134.794 suara atau 32,50 persen selisih 5,04 persen dari pasangan pemenang Dedi-Dudung. Pada Pilkada Purwakarta 2013 Burhan pun maju kembali bersama Onnie S Sandi dengan perolehan suara 44.646 suara 9,57 persen. Jika Burhan Fuad maju kembali di Pilkada Purwakarta 2018, jam terbang pengalaman politik Pilkada Burhan sangat diperhitungkan.

#Anne Ratna Mustika
Merupakan istri dari Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Anne dimungkinkan maju di Pilbup Purwakarta 2018 setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan dengan alasan aturan yang melarang seorang calon kepala daerah berkonflik kepentingan dengan petahana bertentangan dengan konstitusi. Akhirnya para hakim MK memutuskan, Pasal 7 huruf r UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota bertentangan dengan Pasal 28 J ayat (2) UUD 1945. Sehingga dalam hal ini Anne berkesempatan maju menjadi calon bupati atau calon wakil bupati.

#Sarif Hidayat
Ketua DPRD Purwakarta dan Ketua DPD II Partai Golkar Purwakarta memiliki kans maju Pilkada Purwakarta 2018 setelah namanya melambung pada Pemilu Legislatif 2014. Sarif memiliki andil besar maju di Pilkada karena memiliki otoritas jabatan di pucuk pimpinan dewan dan otoritas kekuasaan di internal partainya. Namanya lebih kuat dibanding kader partai Golkar lainnya.

#Rustandie
Nama Rustandi baru-baru ini banyak disebut bakal nyalon di Pilkada Purwakarta 2018 setelah meraih suara bagus di dua kabupaten yaitu Purwakarta dan Karawang Pemilu Legislatif tahun 2014. Rustandi mendapat dorongan kepercayaan dari perolehan suara di Pileg. Dari kacamatan partai politik Rustandi memiliki posisi strategis di partai setelah menjadi Ketua DPD Partai NasDem Purwakarta.

#Saepudin Zukhri
Politisi kawakan Partai Kebangkitan Bangsa ini pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta pada tahun 2007. Saepudin Zukhri atau akrab disapa H Diding memiliki pengalaman politik yang panjang, kabarnya pula dia memiliki basis suara warga alim ulama di Purwakarta. Maka tak salah bila namanya muncul disebut sebagai tokoh yang akan maju di Pilkada Purwakarta 2018.

# Neng Supartini
Neng Supartini dikenal sebagai politisi Partai Kebangkitan Bangsa, Neng memiliki hak paten partainya akan di bawa kemana karena berdasarkan catatan sejarah posisi Neng sebagai pucuk pimpinan PKB Purwakarta cukup stabil meski beberapa kali mengalami tekanan dari internal kepengurusan PAC PKB Purwakarta. Neng dikenal jago lobi baik kepada kader juga alim ulama di Purwakarta, faktanya dia mampu bertahan dan mendapat dukungan saat partainya diambang perpecahan beberapa waktu lalu.

#Deni Ahmad Haidar
Ketua KPU Kabupaten Purwakarta dua periode ini disebut namanya sebagai tokoh publik yang juga akan maju di Pilkada Purwakarta 2018. Deni memiliki peluang besar mengenali medan politik di Purwakarta, seberapa besar kekuatan partai politik, dimana saja basis masa tokoh sampai basis masa partai yang lebih faham Deni Haidar. Umpamanya dalam hal perang, orang yang lebih hapal peta konflik perang adalah orang yang menang, dimana kekuatan musuh dimana kelemahan musuh yang lebih tahu mereka yang memiliki peta kekuatan musuh dalam perang.

#Tri Hartono
Kepala Bappeda Kabupaten Purwakarta yang hafal betul birokrasi. Tri menjadi birokrat tulen yang memiliki peluang dapat memersatukan suara birokrat di Purwakarta.  Ia mungkin tidak akan menolak bila ada yang melamar maju di Pilkada Purwakarta 2018.

#Andrie Chaerul
Andrie Chaerul dikenal sebagai akademisi selain itu dia pun dikenal sebagai mahasiswa jebolan Amerika dengan gelar, Ph.D. Hal logis kenapa Andrie disebut bakal maju, pertama beredar kabar Andrie dimutasi dari jabatan Kadisdikpora Purwakarta ke Setwan lantaran 'ngebet' ingin nyalon Bupati, makanya kemudian dimutasi ke gedung putih yang notabene markas politisi.

#Purwanto
Purwanto atau akrab disapa Ipung oleh Bupati Purwakarta kabarnya sudah mendapat restu dan tiket manggung di Pilkada Purwakarta 2018. Purwanto sebelumnya menjabat Kabid Sosial Bappeda Purwakarta dan kini menjabat Sekretaris Disdikpora Purwakarta mendaping Rasmita sebagai Kepala Disdikpora Purwakarta. Nama Purwanto terdengar baru memang namun ternyata sebetulnya nama Purwanto lebih banyak dikenal elit pengusaha di Jawa Barat.

Comments

  1. pertarungan politik nantinya akan cukup sengit dikalangan politisi,karena target nya adalah memenangkan pilkada, padahal marilah kita bertarung untuk membawa masyarakat kita lebih sejahtra,beragama dan ber budaya. sy siap berkontibusi bagi calon yang benar benar memiliki rasa cinta kepada kab,purwakarta, Amanah kepada Allah SWT, dan masyarakat purwakarta, insya Allah akan mendapat tempat di hati masyarakat kabupaten purwakarta, Muhammad Amin, Gg Batu ciseureuh.

    ReplyDelete
  2. Begitu pula untuk peranaan Parpol dalam proses menjelang Pilkada di Kab Purwakarta th 2018, hendaknya selektif dalam memberikan dukungan politik,saat ini parpol tengah di uji dan lagi mendapatkan sorotan publik, hendak nya parpol tidak terjebak dalam kontes ini.Dari hati yang dalam saya sampaikan, apabila tuhan merestui, dengan adanya dukungan dari berbagai partai politik yang ada, dukungan tokoh agama,tokoh masyarakat, kaum intlektual,seluruh Masyarakat purwakarta, saya siap baik menjadi Bupati ataupun jadi wakil Bupati ,yang Ikhlas Karena Allah, membawa Masyarakat Kabupaten Purwakarta menuju Masyarakat yang beragama,berbudaya,sejahtra. mari kita berdoa semoga Allah SWT Meridhoi perjuangan kita kita semua semua, Amin..... ( Muhammad Amin,Gg batu Sukamulya Ciseureuh )

    ReplyDelete
  3. hendak nya kedepan dapat tampil kepala daerah yang lebih memaham keinginan masyarakat purwakarta pada umum nya dan keinginan cita cita leluhur para pejuang terdahulu dalam membentuk kabupaten purwakarta, siap bekerja dengan rasa cinta kepada sesama umat dan karena Allah Semata.
    Apabila ada Izin dari Allah SWT, serta dukungan segenap elemen masyarakat se kab purwakarta,khususnya tokoh Agama, Ulama, pengasuh ponpes,Tokoh Intlektual, tokoh Masyarakat, dan masyarakat agamis kab purwakarta,serta dukungan parpol yang sejalan dengan cita cita yang mulya tersebut.
    Saya siap untuk mendampingi ketua NU Kab,Purwakarta bpk Drs Soleh. sebagai Bupati wakil bupati Kabupaten Purwakarta priode 2018 -2023. ALLAHU AKBAR..... Insya Allah, kami siap memimpin ,dengan rasa cinta karena Allah semata,terhadap masyarakat dan kabupaten purwakarta. dan hanya takut kepada Allah semata. Insya Allah, Allah akan meridhoi perjuangan kita, Amin..... wahai masyarakat islam purwakarta, keluarga besar Nahdatul Ulama,keluarga besar ponpes se Kabupaten Purwakarta, mari kita bersatu,mari kita membangun purwakarta kembali sebagai kota santri. membangun masyarakat purwakarta yang agamais,berbudaya,dan berketahanan ekonomi, Allahu Akbar. semoga Allah meridhoi dan memberi kekuatan bagi kita semua, Amin yaa rabal allamin.
    ( Muhammad Amin, Sukamulya Ciseureuh Purwakarta.tokoh masyarakat )

    ReplyDelete
  4. Inspiratif sekali, semoga warga Purwakarta juga miliki minat yang sama untuk membangun daerahnya. Iya daerahnya, bukan daerah orang ini daerah warga Purwakarta yang harus dijunjung. salam hormat.

    ReplyDelete
  5. Nanjeur calon pamingpin tantu sae kanggo kamajeungan Purwakarta, mugia naon anu didambel kang Dedi tiasa di lanjutkeun, luhung pisan anu tos didambel, palias upami calon panggentos na teu ngarawat padambelan kang Dedi kacida lebar na eta mahakarya luhung teu di agung, saurna jisim kuring kantos ngadangu kabar nyaeta calon teh aya oge nu nami na Kang Dadang Iwan, alo na Alm. R. Hidayat suryalaga. Maos dina hiji medsos mah kiprah di budaya sunda na sami pisan sareng kang Dedi. Mugia atuh eta gembolan tiasa turun ka anjeun na. Amin ya robb

    ReplyDelete

Post a Comment